Wednesday, July 30, 2014

LEGENDA SENAPAN MESIN SEDANG M-60 GPMG


Di awal-awal berdirinya angkatan perang bersenjata republik indonesia khusuny di korps kavaleri tidak hanya senjata jenis FN MAG Buatan Belgia,tetapi juga ada SMS senjata mesin ringan GPMG M-60 berkaliber 7,26x51 mm,GPMG(General Purpose Machine Gun) M-60 di buat oleh saco defence,us Ordnance,amerika serikat.
Pada perang Vietnam dimana as ikut dalam perang tersebut m-60 menjadi senjata utama dalam unit pleton dan sampai sekarang pun masih di pakai dalam perang irak dan afganistan.Masukny M-60 sejak tahun 1970 penggunanya TNI AD unit Kavaleri.bahkan alusista buatan indonesia pun di pasang m-60 seperti Panser anoa dan di gunakan sebagai senjata bantuan anti serangan udara.

Pada tahun 1976 dan 1977, saat pertama kali Bronco diterima TNI AU, M-60 banyak berjasa sebagai senjata bantuan tembakan bagi pergerakan pasukan TNI di permukaan. Empat pucuk M-60 yang menempel embedd di Bronco sangat ideal membabat perkubuan Fretilin dalam operasi Seroja di Timor Timur (sekarang Timor Leste)Hebatnya lagi, M-60 awalnya juga menjadi platform senjata standar untuk pesawat anti gerilya TNI AU, OV-10 Bronco, sebelum di upgrade oleh TNI-AU menggunakan SMB (senapan mesin berat) Browning kaliber 12,7 mm. Di tahun 1976 dan 1977.

Selain populer digunakan pada unit infantri dan kavaleri. M-60 juga dibuat dalam desain untuk matra udara. Contohnya M-60C yang digunakan pada helikopter dan pesawat observasi. M-60C mengalami perubahan ekstrim pada sekujur tubuhnya. Heatshield dan popor M-60 dilepas untuk menghemat beban, sementara piston grip dilepas dan digantikan solenoida sebagai pengontrol tembakan dari dalam kokpit. Sistem pasokan peluru juga disediakan dari kontainer yang terpisah dengan senjata. Untuk penggelarannya, biasanya ada empat pucuk M-60C yang digelar untuk memberi efek tambakan yang memadai.

sistem  M-60 beroperasi menggunakan gas operated . efeknya senjata ini dapat memuntahkan hingga 550 peluru per menit, sedangkan kecepatan  peluru bisa mencapai 853 meter per detik. Untuk urusan jarak tembak, M-60 dapat menjangkau target sampai 1.100 meter.cadangan amunisi  menggunakan jenis sabuk. Umumnya personel pengguna M-60 bisa membawa 200 sampai 1.000 peluru, pastinya bergantung pada kekuatan tiap individu personel, mengingat bobot M-60 mencapai 10,6 Kg.

Selain populer di laga peperangan dan menjadi momok yang menakutkan , M-60 juga tersohor saat jadi senjata yang digunakan oleh John Rambo dalam film First Blood (1982). Model gaya menembak terkenal dan menjadi suatu tren dalam peperangan dalam film itu melahirkan istilah Rambo Style, untuk menggambarkan prajurit infantri yang menyelempangkan sabuk peluru 7,62 mm di bahu.

Meski M-60 berjaya di banyak laga layar kaca,tetapi senjata jenis ini lahir dengan segudang masalah  yang terjadi dalam pengoperasiannya. Di medan tropis seperti di Vietnam, wilayah yang lembab, karat dengan cepat mengauskan komponen-komponen penting. Selain itu ada pula masalah pada desain senjata. Walaupun mengaplikasikan kemampuan ganti laras, ternyata rancangan laras pengganti M-60 menyertakan sekaligus tabung dan bipod. Alhasil pembawa laras cadangan harus menderita karena membawa beban yang tidak perlu,masalah  lainnya adalah proses penggantian laras yang tergolong rumit. Personel yang mengganti laras harus menggunakan sarung tangan tebal dari bahan asbes untuk menahan panas, pasalnya di M-60 tidak ada gagang pembawa pada laras. Dalam situasi pertempuran yang sebenarnya, banyak Pasukan  yang kehilangan barang berharga ini, padahal tanpa sarung tangan, mustahil mengganti laras yang panas.

Porsi keterlibatan M-60 Dalam unit infantri kini telah dikurangi,di karenakan begitu banyaknya problem yang ada di senjata M-60, di kelas kaliber 7,62 mm, personel Korps Marinir AS saat ini menggunakan varian FN MAG-58, yakni M240. FN MAG sendiri lebih akrab digunakan oleh personel TNI, bahkan telah diproduksi secara lisensi oleh Pindad. Sementara kiprah M-60 nampaknya belum benar-benar redup, pasalnya satuan kavaleri udara masih mengandalkan M-60C untuk daya tembak yang disebut-sebut sangat akurat dalam platform door gun di helikopter.



Spesifikasi M-60
Kaliber : 7,62 mm
Rata-Rata Tembakan : 550 butir/menit
Kecepatan Peluru : 853 meter/detik
Jarak Tembak Efektif : 1.100 meter
Berat : 10,6 Kg
Panjang : 1,1meter
Panjang Laras : 56 centimeter
Amunisi : Sabuk
Mekanisme : gas operated
Produksi awal : 1957

0 comments:

Post a Comment